North Sumatera Mission Shepherding 2025: Bersama dalam Kasih, Melayani dan Menjadi Berkat
Parapat. adventdsku.org , 20–22 Mei 2025 — Sebanyak 46 pasangan suami isteri yang terdiri dari para officer, kepala departemen, staf, dan pendeta se-Daerah Sumatera Kawasan Utara (DSKU) mengikuti kegiatan North Sumatera Mission Shepherding 2025 yang diadakan di Danau Toba International Hotel, Parapat.
Dengan mengusung tema: “Together in Love, To Serve and be a Blessing”. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan suami isteri para pelayan Tuhan, menyegarkan kembali semangat pelayanan, serta memperdalam pemahaman akan panggilan ilahi dalam konteks kehidupan keluarga pendeta.
Selama tiga hari kegiatan, para peserta dibekali oleh sejumlah narasumber dari Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) yang menyampaikan materi-materi bermakna dan relevan. Berikut daftar pembicara dan topik yang dibawakan:
|
No |
Pembicara |
Posisi |
Topik yang Disampaikan |
|
1 |
Pdt. Sugih Sitorus |
Ketua UIKB |
Bersukacita dalam Pelayanan |
|
2 |
Ibu Christine Sitorus |
Isteri Ketua UIKB |
Isteri Pendeta Harus Rajin Berdoa, Suka Mengampuni, dan Menginjil |
|
3 |
Pdt. Cakraprawira |
Wakil Ketua UIKB |
Tanggung Jawab Keluarga Pendeta untuk Memenangkan Jiwa |
|
4 |
Ibu Lia |
Koordinator Ministerial Spouses UIKB |
Isteri Pendeta |
|
5 |
Pdt. Suciyanto |
Sekretaris Asosiasi Kependetaan UIKB |
Etika Kependetaan |
|
6 |
Pdt. Joram Hutagaol |
Wakil Sekretaris Asosiasi Kependetaan UIKB |
Panggilan Tuhan bagi Keluarga Pendeta |
Pdt. Sugih Sitorus menggarisbawahi pentingnya tetap bersukacita dalam pelayanan, meski menghadapi banyak pergumulan dan tantangan.
Sementara itu, Pdt. Suciyanto menekankan bahwa keluarga pendeta harus tetap sabar dan kuat, karena tujuan utama mereka adalah membawa umat kepada Yerusalem Baru.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh makna dan kehangatan. Materi yang disampaikan bukan hanya menambah pengetahuan rohani, tetapi juga mempererat hubungan suami isteri dalam keluarga pendeta. Kegiatan ini menjadi wadah penyegaran jasmani dan rohani, sekaligus momen untuk membangun solidaritas di antara sesama pelayan Tuhan.
Banyak peserta menyatakan bahwa mereka merasa disegarkan kembali dan semakin bersemangat dalam pelayanan. Seminar-seminar yang dibawakan oleh para pimpinan UIKB sangat aplikatif, membangkitkan kembali semangat pengabdian, dan memberi arahan jelas tentang peran keluarga pendeta dalam misi gereja.
Salah seorang peserta menyatakan: “Acara shepherding ini sangat penting karena selain sebagai penyegar rohani, juga mempererat kebersamaan dan keakraban di antara keluarga pendeta. Ini menjadi waktu yang sangat dibutuhkan, mengingat beratnya beban pelayanan yang kami pikul di jemaat masing-masing.”
Dengan selesainya kegiatan North Sumatera Mission Shepherding 2025, diharapkan para keluarga pendeta dapat kembali ke ladang pelayanan dengan semangat baru, dipenuhi kasih, pengertian, dan tekad untuk melayani dan menjadi berkat.(Red//Komunikasi DSKU).
