Kontrak Memberi Persepuluhan
Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Kej. 14: 18-20; Mal. 3: 10; Ul. 12: 5-14; Im. 27: 30; 1 Raj. 17: 9-16; 1 Kor. 4: 1, 2.
AYAT HAFALAN: “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” (Maleakhi 3: 10).
Dalam Kejadian 14, Abram kembali dari misi penyelamatan sandera dimana yang dia selamatkan adalah keponakannya, Lot, keluarga Lot, dan orang-orang lain yang telah ditawan dari Sodom. Raja Sodom sangat bersyukur oleh karena penyelamatan itu sehingga ia mempersembahkan kepada Abram semua rampasan perang. Abram tidak hanya menolak pemberian itu tetapi memberikan persepuluhan dari semua yang dia miliki kepada Melkisedek.
Segera setelah pengalaman Abram memberikan persepuluhan, Tuhan berkata, “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar” (Kej. 15: 1). Akibatnya, Tuhan mengatakan kepada Abram, “Jangan khawatir. Aku akan menjadi pelindung dan penyedia bagimu.” Kemudian, Musa mengatakan kepada orang Israel ketika mereka dekat-dekat masuk ke Kanaan, “Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun … supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu” (Ul. 14: 22, 23).
Ellen G. White menulis: “Manusia dituntut untuk mempersembahkan kepada Allah pemberian-pemberian untuk tujuan keagamaan sebelum sistem yang jelas diberikan kepada Musa, bahkan jauh sebelumnya yaitu pada zaman Adam”—Testimonies for the Church, jld. 3, hlm. 393.
Apakah arti semua ini bagi kita sekarang?